Lumajang, Jawa Timur, ZonaNarasi.com – Aktivitas Gunung Semeru kembali memicu kepanikan warga. Hingga hari ini, tercatat 956 orang mengungsi dari desa-desa terdampak untuk menghindari bahaya awan panas dan abu vulkanik. Pihak BPBD Lumajang terus memantau situasi dan memastikan pengungsian berjalan aman.
Daerah Terdampak dan Evakuasi
- Desa Terdampak: Desa Sumberwuluh, Curah Kobokan, dan Supiturang menjadi wilayah yang paling terdampak letusan.
- Evakuasi Terpusat: Pengungsian lakukan di balai desa, sekolah, dan posko pengungsian yang telah siapkan BPBD.
- Koordinasi Lintas Instansi: Tim SAR, TNI, Polri, dan relawan kerahkan untuk membantu evakuasi dan mendistribusikan bantuan logistik.
Kondisi Warga dan Bantuan
- Logistik: Pengungsi mendapat makanan siap saji, selimut, dan masker untuk melindungi dari abu vulkanik.
- Kesehatan: Puskesmas setempat menyiapkan layanan kesehatan untuk menangani gangguan pernapasan akibat abu vulkanik.
- Psikologis: Tim psikolog turut mendampingi anak-anak dan warga yang mengalami trauma akibat letusan.
Imbauan BPBD dan PVMBG
- Jangan Mendekati Kawah: Kawah Semeru masih sangat berbahaya karena potensi guguran lava dan awan panas.
- Gunakan Masker: Warga yang berada di sekitar radius aman tetap dianjurkan menggunakan masker.
- Tetap Tenang dan Ikuti Arahan: Semua pengungsi diimbau mengikuti petunjuk petugas untuk keselamatan diri.
Dampak Lingkungan dan Infrastruktur
- Hujan Abu: Abu vulkanik menutupi pemukiman dan lahan pertanian.
- Gangguan Transportasi: Jalan menuju beberapa desa tertutup abu tipis sehingga memperlambat mobilitas.
- Ancaman Lahar Dingin: Potensi hujan di lereng Semeru meningkatkan risiko juga aliran lahar dingin.
Letusan Gunung Semeru telah memaksa 956 orang mengungsi demi keselamatan. Pemantauan terus lakukan, evakuasi berjalan, dan bantuan salurkan untuk memastikan warga tetap aman. Kejadian ini juga menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap aktivitas gunung berapi di Jawa Timur.
