Jakarta, ZonaNarasi.com – Kebakaran hebat yang terjadi di Gedung Terra Drone menjadi salah satu insiden paling memilukan dalam beberapa waktu terakhir. Peristiwa tersebut menimbulkan korban dalam jumlah besar dan meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, hingga masyarakat luas. Berdasarkan data terbaru, total korban yang terdata mencapai 76 orang, dengan 22 korban tewas dan 54 lainnya berhasil selamat. Meski penyebab pasti masih dalam proses investigasi, kebakaran ini memicu perhatian besar terhadap standar keselamatan gedung dan kesiapsiagaan menghadapi situasi darurat.
Kronologi Singkat dan Upaya Evakuasi
Kebakaran laporkan terjadi secara tiba-tiba di salah satu bagian gedung, menyebabkan kepanikan di antara para pekerja yang sedang beraktivitas. Api yang dengan cepat membesar membuat sebagian orang kesulitan menemukan jalur evakuasi. Asap pekat menjadi tantangan tambahan, terutama bagi mereka yang berada di lantai atas gedung. Begitu laporan masuk, tim pemadam kebakaran langsung terjunkan ke lokasi. Proses pemadaman berlangsung intens, melibatkan beberapa unit pemadam yang bekerja dari berbagai sisi gedung untuk menahan laju api. Dalam waktu bersamaan, tim penyelamat mengevakuasi korban yang masih terperangkap di dalam gedung.
Dari total 76 orang yang ada di lokasi kejadian, 54 berhasil diselamatkan dalam kondisi beragam. Mereka yang selamat segera mendapatkan penanganan medis, termasuk pemeriksaan akibat paparan asap dan luka ringan. Sebagian korban yang selamat juga mengalami trauma psikologis setelah berusaha menyelamatkan diri di tengah situasi yang menegangkan. Sementara itu, 22 korban temukan dalam kondisi tidak bernyawa, menambah duka yang sangat mendalam bagi keluarga dan masyarakat. Proses identifikasi dilakukan dengan hati-hati oleh pihak berwenang sebelum serahkan kepada keluarga masing-masing.
Respons Pihak Berwenang dan Langkah Lanjutan
Pihak berwenang telah mengamankan area sekitar gedung untuk memastikan tidak ada potensi bahaya tambahan setelah kebakaran berhasil padamkan. Tim investigasi kini bekerja untuk mengumpulkan bukti, mulai dari rekaman CCTV, saksi di lokasi, hingga kondisi instalasi gedung. Tujuan utamanya adalah memastikan penyebab kebakaran dapat ketahui secara pasti dan mencegah insiden serupa terjadi di masa mendatang. Selain itu, pemerintah daerah turut memberikan dukungan kepada para korban dan keluarga korban tewas. Bantuan darurat serta layanan konseling psikologis siapkan untuk membantu pemulihan para penyintas.
Insiden kebakaran ini juga memicu seruan luas untuk meningkatkan pemeriksaan standar keselamatan bangunan, terutama gedung-gedung perkantoran yang memiliki aktivitas tinggi. Banyak pihak menilai bahwa prosedur evakuasi dan peralatan keselamatan harus perbarui dan uji secara berkala. Kebakaran Gedung Terra Drone menjadi pengingat penting bahwa keselamatan kerja tidak boleh anggap remeh. Dengan total 76 korban, termasuk 22 nyawa yang hilang, tragedi ini harapkan dapat menjadi titik evaluasi menyeluruh bagi berbagai pihak agar insiden serupa tidak kembali terulang.
