Jakarta, ZonaNarasi.com – Tragedi kebakaran di fasilitas Terra Drone menjadi sorotan publik setelah pihak berwenang berhasil mengidentifikasi 10 dari 22 korban. Proses identifikasi ini lakukan dengan penuh kehati-hatian, mengingat kondisi jasad yang terdampak kebakaran cukup parah.
Kronologi Kebakaran Terra Drone
Kebakaran terjadi pada [tanggal spesifik, jika tersedia di fasilitas Terra Drone, menewaskan 22 orang. Api duga cepat membesar akibat [penyebab sementara jika ada informasi, misal percikan listrik atau kebocoran bahan mudah terbakar].
Tim pemadam kebakaran dan aparat kepolisian segera turun tangan untuk memadamkan api dan mengevakuasi korban. Meskipun begitu, kondisi area yang terdampak cukup parah, membuat proses identifikasi korban memerlukan waktu ekstra.
Proses Identifikasi Korban
Pihak kepolisian dan tim forensik melakukan identifikasi korban menggunakan beberapa metode, antara lain:
- Pemeriksaan sidik jari
- Dokumen identitas dan catatan administrasi perusahaan
- Tes DNA, khususnya untuk korban yang sulit dikenali secara fisik
Hingga saat ini, 10 jasad telah berhasil diidentifikasi, sementara sisanya masih dalam proses verifikasi untuk memastikan identitas secara akurat.
Dampak Tragedi
Kebakaran ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat luas. Selain itu, tragedi ini juga menimbulkan sorotan terkait:
- Keselamatan kerja di fasilitas industri
- Prosedur keamanan kebakaran dan alat pemadam
- Tindakan preventif untuk mencegah insiden serupa di masa depan
Pihak berwenang menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap protokol keselamatan di Terra Drone maupun fasilitas industri lainnya. Selain proses identifikasi, pihak kepolisian juga tengah melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran. Sementara itu, pihak Terra Drone telah memberikan dukungan kepada keluarga korban, termasuk bantuan administratif dan koordinasi dengan pihak berwenang. Tragedi kebakaran Terra Drone menjadi peringatan penting terkait keselamatan kerja dan keamanan fasilitas industri. Identifikasi 10 dari 22 korban menunjukkan proses penanganan yang teliti oleh pihak berwenang, sementara keluarga dan masyarakat menunggu informasi lebih lanjut mengenai sisa korban.