Jakarta, ZonaNarasi.com – Telkomsel mengumumkan bahwa 90% jaringan di Aceh telah pulih pascabencana yang melanda wilayah tersebut. Pemulihan ini mencakup layanan telepon, SMS, dan akses data seluler yang sempat terganggu akibat kerusakan infrastruktur. Operator menegaskan bahwa upaya perbaikan lakukan secara cepat dan efisien untuk memastikan komunikasi masyarakat kembali lancar.
Tim teknis Telkomsel bekerja secara intensif sejak bencana terjadi, melakukan perbaikan tower, jaringan fiber optik, serta memulihkan perangkat yang terdampak. Meski 90% jaringan sudah pulih, operator tetap fokus menangani sisa 10% area yang masih menghadapi gangguan, terutama di lokasi terpencil dan sulit jangkau.
Pemulihan jaringan ini menjadi hal penting bagi masyarakat Aceh, khususnya untuk koordinasi bantuan, komunikasi darurat, dan aktivitas sehari-hari. Telkomsel juga memastikan layanan pulsa, paket data, dan layanan digital lainnya berfungsi normal sehingga kebutuhan warga dapat terpenuhi.
Strategi dan Dukungan Telkomsel untuk Masyarakat
Selain pemulihan jaringan, Telkomsel juga menyiapkan strategi dukungan bagi masyarakat terdampak bencana. Operator menyediakan layanan bantuan darurat, titik pengisian daya, serta akses komunikasi gratis di beberapa lokasi strategis. Hal ini membantu masyarakat tetap terhubung dengan keluarga dan pihak berwenang selama proses pemulihan.
Telkomsel menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah, tim SAR, dan organisasi kemanusiaan untuk memastikan layanan komunikasi tetap berjalan lancar. Edukasi terkait penggunaan layanan darurat dan informasi bencana juga disebarluaskan untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di masa depan.
Pemulihan 90% jaringan Telkomsel di Aceh menunjukkan komitmen operator dalam menjaga kelangsungan komunikasi vital pascabencana. Langkah ini tidak hanya memulihkan layanan telekomunikasi, tetapi juga membantu mempercepat pemulihan wilayah terdampak secara sosial dan ekonomi.
Secara keseluruhan, klaim Telkomsel mengenai pemulihan jaringan pascabencana menegaskan kemampuan operator dalam menghadapi situasi darurat. Dukungan teknis, strategis, dan layanan tambahan menjadi kunci untuk memastikan masyarakat Aceh tetap terhubung dan aman selama masa pemulihan.
