Kondisi Terkini 178 Pendaki di Ranu Kumbolo Saat Erupsi Semeru

Kondisi Terkini 178 Pendaki di Ranu Kumbolo Saat Erupsi Semeru

Lumajang, Jawa Timur, ZonaNarasi.com – Erupsi dahsyat Gunung Semeru telah memicu situasi menegangkan bagi 178 orang yang berada di Ranu Kumbolo, sebuah titik pos pendakian di sisi utara jalur Semeru. Berdasarkan data dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), mereka terdiri dari pendaki, porter, pemandu, petugas, dan tim Kementerian Pariwisata.

Siapa Saja yang Terjebak?

Menurut Kepala Tata Usaha TNBTS, Septi Eka Wardhani, jumlah 178 jiwa tersebut mencakup:

  • 137 pendaki
  • 15 porter
  • 7 pemandu dari PPGST (Pendamping Pendakian Gunung Semeru Terdaftar)
  • 2 orang “saver” (penjaga keselamatan pendaki)
  • 1 petugas TNBTS
  • 6 orang dari Tim Kementerian Pariwisata

Kondisi di Ranu Kumbolo: Aman Tapi Menantang

Meskipun “terjebak”, kabar baiknya adalah kondisi para pendaki dikatakan relatif aman.

  • Posisi Ranu Kumbolo dianggap lebih aman karena berada di sisi utara gunung, sementara awan panas dari letusan bergerak ke arah tenggara dan selatan.
  • Di pos pengamatan tersebut, cuaca juga menjadi faktor penting. Kabarnya, hujan ringan turun sejak siang hingga sore, membuat medan di jalur pendakian menjadi licin dan lebih berisiko untuk turuni malam hari.
  • Karena risiko tersebut kegelapan, licin, dan potensi longsoran evakuasi malam tidak direkomendasikan.

Rencana Evakuasi

  • Menurut TNBTS, para pendaki minta untuk bermalam di Ranu Kumbolo sampai kondisi lebih aman untuk turun.
  • Rencananya, evakuasi akan lanjutkan pada pagi berikutnya, sekitar pukul 08.00 WIB, menuju Pos Ranupani, di bawah koordinasi pemandu dan tim penyelamat.
  • BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) juga mengirim tim evakuasi untuk membantu proses penyelamatan.

Keputusan Penutupan Jalur

Balai Besar TNBTS memutuskan untuk menutup sementara jalur pendakian Semeru.

  • Mereka merujuk rekomendasi dari PVMBG yang menyatakan risiko tinggi dalam radius 8 km dari puncak dan sektoral 20 km ke arah selatan tenggara.
  • Penutupan ini ambil untuk menjaga keselamatan pendaki dan menyederhanakan manajemen evakuasi jika perlukan.

Risiko bagi Para Pendaki

Para pendaki yang bermalam di Ranu Kumbolo menghadapi sejumlah tantangan:

  1. Medan Licin & Berbahaya Hujan membuat jalur pendakian gelap dan rawan longsor.
  2. Keterbatasan Sumber Daya Meski pos pengamatan bisa menampung mereka sementara, kapasitas dan logistik tidak selalu memadai untuk jumlah besar dalam situasi darurat.
  3. Kesadaran Psikologis Kejaran situasi krisis bisa menimbulkan stres dan kecemasan. Namun, koordinasi antara pemandu dan petugas menjadi kunci untuk menjaga ketenangan.
  4. Evakuasi yang Sulit Penurunan malam hari sangat berisiko. Oleh karena itu, evakuasi tunda hingga pagi, ketika cuaca lebih bersahabat.

Pesan dari Pihak Resmi

  • TNBTS menegaskan bahwa keselamatan pendaki menjadi prioritas utama dan mereka siap mengevakuasi saat kondisi sudah memungkinkan.
  • Para pendaki dan pemandu imbau tetap berada di Ranu Kumbolo dan menunggu instruksi lebih lanjut.
  • Badan Penanggulangan Bencana mengingatkan bahwa evakuasi hanya akan lakukan jika benar-benar aman dan lakukan dengan koordinasi penuh bersama petugas lokal.

Meski terjebak di tengah erupsi Gunung Semeru, 178 pendaki yang berada di Ranu Kumbolo laporkan dalam kondisi aman. Namun, risiko jalur licin dan aliran awan panas membuat evakuasi malam sulit lakukan. Rencana evakuasi siapkan untuk pagi hari, sementara jalur pendakian tutup demi keselamatan semua pihak.

By Minerva

Related Post