Jakarta, ZonaNarasi.com – Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka, menarik perhatian internasional saat berpidato dalam KTT G-20 di Afrika Selatan dengan menampilkan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) sebagai simbol inovasi digital Indonesia.
QRIS Jadi Sorotan Pidato Gibran
Dalam pidatonya, Gibran menekankan pentingnya transformasi digital dalam pembangunan ekonomi lokal. QRIS pamerkan sebagai salah satu bukti nyata kemajuan teknologi pembayaran digital di Indonesia, yang memungkinkan transaksi lebih cepat, aman, dan inklusif.
“Digitalisasi ekonomi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan untuk mendorong inklusi finansial dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global,” kata Gibran.
QRIS menjadi contoh konkret bagaimana pemerintah dan kota-kota di Indonesia mengimplementasikan sistem pembayaran digital yang terstandarisasi.
Dampak QRIS untuk Ekonomi dan Masyarakat
- Mendorong Inklusi Finansial
QRIS memungkinkan masyarakat di kota-kota besar maupun desa terpencil untuk mengakses layanan pembayaran digital tanpa harus memiliki rekening bank tradisional. - Mempermudah UMKM
Sistem ini membantu pelaku UMKM menerima pembayaran digital secara mudah, aman, dan cepat, memperluas jangkauan pasar mereka hingga skala nasional. - Efisiensi Transaksi
Dengan QRIS, transaksi tunai dapat diminimalkan, mempercepat proses bisnis, dan mengurangi risiko kesalahan atau kehilangan uang tunai.
Gibran Soroti Peran Kota dalam Inovasi Digital
Dalam pidatonya, Gibran menekankan bahwa peran pemerintah kota sangat penting dalam mendorong inovasi digital. Surakarta menjadi salah satu kota yang aktif mengadopsi sistem QRIS. Dan pengalaman kota ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota lain di Indonesia maupun negara lain.
“Teknologi harus hadir untuk mempermudah masyarakat, meningkatkan efisiensi, dan membuka peluang baru bagi pelaku ekonomi lokal,” tambah Gibran.
Aksi Gibran memamerkan QRIS menarik perhatian delegasi dan media internasional. Banyak pihak menilai ini sebagai upaya nyata Indonesia menunjukkan kesiapan digitalnya di panggung global. Tidak hanya soal teknologi, tetapi juga soal strategi inklusi ekonomi yang dapat menjadi contoh bagi negara lain. Maka Dengan menampilkan QRIS dalam pidatonya di KTT G-20 Afrika Selatan, Gibran menunjukkan bahwa. Indonesia serius mendorong inovasi digital sebagai pendorong ekonomi inklusif dan efisien. Inisiatif ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga menjadi simbol kesiapan negara menghadapi era digital di tingkat global.